TITIAN

Aku mengadu kala akan menjemput esok Mengadu pada lidah yang tak bertuan Kadang ku cerca diri ku dengan kerasnya Tak ada yang mendengar, mengendus, dan bersiul Sadarku tak seindah melodymu dahulu Tak semanis lirik lagumu dan tak semerdu alunan musik mu dulu, dulu sebelum aku ada Hanya pria tak tahu malu Tak tahu diri, tak punya hati, tak ada nurani, bahkan miskin cinta Sadarku seburuk itu Kala esok datang aku akan mengadu Mengadu pada fajar dan senja Agar mereka menghukumku Menggantungku di persimpangan.