Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Wanita Anggun - Asrurid

Gambar
Wanita Anggun. Gemuruh angin pada senja yang begitu naung Membisikan lantunan syahdu Menuju mahligai purnama malam Oh merangkul semesta penuh harapan Selalu Ku menghujanimu dengan penjelasan makna Cinta Pada taman-taman qalbu Yang memekarkan bunga-bunga rindu pada Rabb-mu Hei... wanita anggun pengetahuan menuju Rabb-ku Kau pecahkan sunyinya suasana hati yang gundah Dengan melepas senyum khas menghiasi serambi seribu puspa Yang mampu menebus dan memadamkan nafsu Yang kian melabu Ohh.. wajah indah yang bersahaja Mengikat rasa yang sedang bertahta Kala cinta tumbuh dan bersemayam Pada jiwa-jiwa yang tenang Yang telah kuajarkan kepadamu Hei... sekali lagi manifestasi Tuhan yang terindah Bersamamu rasa syukur basahkan bibir Dengan bait-bait dzikir dan kucoba tafsirkan Al-Bashir Semoga kita berjalan dijalur cinta Diujung jalan kita berjumpa kembali Dan dijadikan pendamping penyempurna diriku Kembali pulang pada Rabb-ku. Ternate. 11 February 2018

Besok (Berharap semuanya oke) - Ilsyam

Gambar
Hari ini adalah pengalaman untuk esok yang tak tentu... Untuk esok yang penuh gonjang-ganjing.. Saat semua perlu untuk disadarkan dalam tidur panjang... Esok bukan lagi untuk saling menyalahkan... Apalagi mencari pelaku bertopeng dan berkumis dan berjubah bendera ... Tau diri adalah solusi yang tepat untuk berkaca melihat kesalahan... Besok adalah perubahan dari ketidaktahuan yang panjang... Maka mimpi menjadi harapan besar dalam tidur... Tapi jangan terlalu lama tertidur, nanti malah terlilit bantal kesepakatan... Dan kembali ke hari kemarin yang penuh hawa panas akan keinginan... Masih besok, alasan terbaik untuk tetap berkata sepakat... Tidak salah, namun mungkin kita kurang tidur... Atau tidur tapi tidak bermimpi, itu kadang-kadang terjadi... Bendera bukan alasan untuk tunduk dan patuh... Karena dari dalam diri ada yang lebih penting selain bendera... Yaitu kebijaksanaan dan kemandirian dalam memandang kemanusian ... ~ chocolatos 24 February 2020

Ber-irama

Gambar
Teruntuk Kau ( Junfahriel ) Pucuk benalu tersipuh malu menunujkku ... Aku bersikukuh membalut pungguk candu rindumu ... Tahuku kau beradu ... Kau bersenandung sendu ... Berburu dalam rekaan yang menerka paruhmu .. Sadarku mentari menjamu kehangatan dalam selimut tengkukku ... Hingga kau tahu untuk berlabuh pada sang kuasa qalbu ... Tapi jangan kau bual Segala kemelut dipundakmu ... Buatlah sang qalbu selalu merayu Agar tak aku meragu ... Ketika sang qalbu sedang merayu , tataplah dengan penuh hikmah ... Hingga dia sedikit merajuk padamu agar tak terbelenggu pada rindu .. Rajuknya menunjukan kasih yang utuh .. Bukan sekadar senyuman yang bersemu .. Semu yang tak berkuasa menahan angkuh yang membunuh .. Karena qalbu bukan hanya tentang kasih .. Bukan hanya tentang rindu ... Tapi tentang semuanya .. Semua yang beradu padanya .. ~ Nyoklat 22 February 2018