Percayalah
(alilatulbariza)
Sudahlah, jangan terus menerus diratapi, semua keadaan itu pasti berdurasi, karena di dunia ini memang tidak ada situasi yang lestari, suka duka sedih bahagia akan datang silih berganti, cukup kau jalani dan jangan kau keluhkan apapun yang telah menjadi ketetapan, karena pun juga kau tidak pernah benar-benar tahu, antara suka dan duka itu manakah yang lebih baik darimu.
Segala hal yang Ia gariskan pastilah suatu kebaikan jika kau mau berusaha mengerti, maka tak pantas terhadap apa yang belum juga selesai kau hadapi sudah terlebih dahulu buru-buru kau ratapi. Jalani saja apa yang ada, nikmati alurnya dan berbaik sangkalah kepada-Nya, niscaya pasti kan kau terima, lebih dan lebih dari apa yang selama ini kau harap dan kau pinta.
Meski garis tak melulu membahagiakan, namun pasti kesemuanya adalah suatu kebaikan, jika tidak sekarang mungkin nanti atau esok hari barulah bisa kau akan mengerti, bahwa pada yang demikian itu terdapat bukti cinta dan kasih dari Tuhan yang maha memberi. Sebenarnya bahagia itu hanyalah perihal penerimaan, pada hal yang memang terkadang menyakitkan, namun jika hatimu telah penuh dengan kepercayaan, maka setiap apa yang telah Ia gariskan, kau akan segera mengerti bahwa kesemuanya itu pasti adalah suatu kebaikan.
Tidak ada yang salah dengan takdir, karena yang memegangnya adalah dzat yang maha benar, namun terkadang kita yang salah dalam mengartikan, keliru dalam penerimaan dan terburu-buru membangun persangkaan. Padahal belum tentu apa yang bagimu tidak menyenangkan adalah suatu keburukan, bukankah pahitnya obat itu dapat menyambuhkan? Seperti itulah memang kehidupan, jika kau ingin suatu kebaikan yang besar, maka kau pun harus siap dengan ujian yang besar pula.
Pada akhirnya kau akan mengerti, bahwa segala sesuatu yang terjadi mempunyai alasan yang pasti, memang tidak semua akan menyenangkan hati, namun asal kau tahu saja bahwa pada yang demikian itu ada rahasia Tuhan tentang kebaikan yang tersembunyi. Karena di dunia ini yang kau butuhkan sebenarnya telah ditetapkan dan ujian apa yang kau dapatkan sudah ditakar sesuai dengan seberapa mampu hal yang dapat kau lakukan, tidak akan lebih dari itu, karena Tuhan yang lebih tahu akan dirimu.
@ekafitrawati_
Macam dy pe hastag tu ada manis-manisnya bagitu.
BalasHapusTertib adik.
HapusMacam dy pe hastag tu ada manis-manisnya bagitu.
BalasHapusPush-up adik
BalasHapus